BLOCKCHAIN TECH HUB AFRICA

In the 21st century where fraud , identity theft has become the order of the day, we need currencies that can not be counterfeited or reversed. Where assets can be sent to a recipient with no further…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Berhitung indah dalam melodi Math Rock

Menjelajah Surabaya yang penuh sesak terkadang menjadi pilihan yang menyenangkan bagi sebagaian orang. Terlebih bila kita melakukan tanpa tujuan yang tak tentu arah. Betapa menyenangkannya menyusuri setiap sudut-sudut kota, mereka dan menikmatinya dalam benak.

Berkeliling setelah hujan melewati padat dan macatnya lampu merah Royal, terik sinar di sektiar Tugu Pahlawan, hingga gemerlap jalan Tunjungan. Berkeliling kota dengan telinga yang dipenuhi musik-musik instrumental sungguh sebuah obat yang ajaib! Bukan Erick Satie atau pun Rich Mortimer melainkan Toe band Japanese Math Rock yang berasal dari Jepang.

Sebelumnya izinkan saya menyesal karena baru menemukan musik yang sungguh memanjakan telinga saya dalam satu tahun ini. Sebagai band ber genre yang memiliki pendengar dan pasar yang sedikit berbeda yakni Japanese Math Rock, saya menemui beberapa banyak ketertarikan terhadap Toe sendiri begitupun genre yang mengaungi di dalamnya.

Dalam artikel yang dirilis oleh Tokyo Weekender tentang Japanese Math rock, hal tersebut menegaskan eksistensi Math Rock dikalangan masyarakat pada umumnya telah memiliki pasar tersendiri. Dengan identik pendekatan melodi yang sangat cermat, tertutup, terhitung dan kompleks, menghadirkan estetikan dalam setiap alunan musik yang disajikannya.

Math-Rock sendiri pada umumnya merupakan salah satu dari berbagai macam Alternative Rock yang dipengaruhi genre yang lebih populer, Yaitu Progressive Rock. Dengan tingkat ketukan yang sangat memiliki kompelksitas yang sangat tinggi, selain membuat bergelang-geleng kepala tempo ketukan Math Rock membuat saya seolah berhitung sambil menikmati musiknya dan mengeluarkan pertanyaan “Sebenarnya musik apa ini?”

Hubungan dalam setiap melodi dan ketukan dalam Math Rock memiliki banyak variasi dan cenderung bisa berubah-ubah seperti 5 /4, 7/8, 9/8, 11/8 atau ketukan lainnya yang tidak simetris. Hal tersebutlah yang melahirkan nama Math Rock.

Tanda birama dan ketukan yang sungguh ambisius namun sistematis seperti karya megah dan rumit milik King Crimson yang tidak terlepas dari pergerakan musik Math Rock di dunia. (terutama Jepang)

Saya menemukan Toe band bergenre Japanese Math Rock yang berasal dari Tokyo, jepang di akhir tahun 2019. Goodbye menjadi gerbang pamungkas yang siap mengepuk kenyatan pada tahun selanjutnya. Bagi saya alunan musik Toe yang sangat rumit dan kompleks menghadirkan sensasi mengelitik sekaligus memuncak dalam pendengaran saya.

Dalam setiap alunan lagu yang dibawakan oleh Toe menghadirkan pendengaran baru bagi saya, bauran antara progressive rock dan sedikit dipengaruhi oleh alunan gitar post punk justru menghadirkan gelombang yang begitu selaras. Rasanya menjelahi Math Rock bukanlah hal yang tidak mungkin dan bahkan sangat sayang jika tidak mengizinkan pendengaran saya menyelami kedalamnya — terlebih Japanese Math Rock.

Sepertinya, identitas kontemporer dengan alunan dan ketukan yang kompleks, manual, rapat dan tentunya rumit. Dan menghadirkan inovasi genre yang tidak terpengaruh oleh ruang dan waktu, mungkin Math Rock terlebih Japanese Math Rock sendiri telah menempati sejarah dan skena dalam genrenya.

Ps: tulisan ini merupakan sebagian dari opini saya, bila ada salah kata mohon maaf dan bantu koreksinya. Thank you❤️

Add a comment

Related posts:

What mattered in Blue Jays Game 42

Although the game was literally devoid of events — the teams combined for three runs on nine hits — that doesn’t mean it was no-stress. Another one-run victory gave the Blue Jays their first series…